Menyebalkan! Laki-laki memang menyebalkan!

"Cheonsa? Kau kenapa?"

Baru saja aku masuk rumah aku sudah menemukan kakakku dan kekasihnya itu bercakap mesra. Hih! Menggangu tahu?

"Bukan urusanmu, Oppa!" Aku berjalan menghentak ke kamar dan membanting pintunya keras. Aku bisa mendengar langkah kaki Yoongi menuju kamarku. Aku masa bodo dan langsung membanting keras tas dan tubuhku ke atas kasur.

"Cheonsa? Bisa buka pintunya?"

Aish apalagi?

"Tidak!"

"Aku akan pergi."

He? Kenapa ia malah meninggalkanku?!

"Oppa! Jangan pergi!" Aku membuka pintu kamarku dengan kasar. Wajahku kacau. Aku menangis? Jelas saja! Si Kim Taehyung sialan itu telah membuat hatiku teriris sampai rasanya aku tak dapat menemukan lagi potongannya dimana!

"Kau? Mukamu merah."

Memang benar! Bahkan ingusku sudah membasahi bagian bawah hidungku. Aku bisa gila lama-lama seperti ini.

"Aku ingin mati." Aku menatap Yoongi Oppa datar. Mataku memerah seperti zombie.

Seharusnya aku mendapat respon khawatir. Tapi apa? Yoongi Oppa malah menghela napas dan mendorongku ke dalam kamar dan mengunci pintunya. Aku sendiri.

"Ya! Oppa! Kenapa kau mengurungku?"

"Ya?"

"Aish, keluarkan aku!"

"Cuci otakmu dulu lalu keluar. Aku akan pergi makan malam. Kau mau kubelikan sesuatu?"

Gila! Kakakku jadi berubah seperti ini semenjak Ayah pindah ke sini. Huh apanya yang pindah kalau dia saja masih sibuk di rumah sakit?

"Tidak perlu! Aku sudah kenyang makan hati!"

Yang terakhir kudengar hanga tawa Yoongi Oppa dan ancaman Hana Noona kepadanya agar membukakan pintu untukku. Meskipun tidak juga dibukakan olehnya. Aigoo, kakaknya begitu manis kenapa adiknya menyebalkan huh?

Apa aku benar-benar mencintainya?

***

a/n : semangat yang lagi UN!😊😊😊